Cara Pembuatan Pistol Revolver

REVOLVER adalah sejenis senjata api dengan peluru yang dimasukkan ke tabung berputar. Revolver dengan kaliber .44 biasanya berisi lima hingga tujuh peluru sedangkan revolver berkaliber .22 berisi delapan hingga 10 peluru.

Cara pengisian senjata ini dibagi menjadi dua menurut desain dan bentuk revolver. Cara pertama adalah pengisian satu per satu seperti pada revolver jenis lama misalnya colt peacekeeper. Cara kedua adalah pengisian langsung ketika silinder pengangkut peluru keluar.

Revolver adalah senjata keluaran perusahaan milik Samuel Colt. Colt berusaha menyelamatkan masa depan perusahaan senjatanya dengan memenangi kontrak untuk menyediakan 1.000 buah revolver kaliber .44 untuk pemerintah AS.

Revolver tersebut pertama kali dijual pada 4 Januari 1847. Sebelum Colt memulai produksi massal revolver pada 1847, pistol belum memainkan peran signifikan. Senjata laras pendek yang mahal dan tidak akurat dianggap tidak praktis walau kelompok elite masih menggunakannya.

Kebanyakan orang Amerika pada masa itu lebih memilih senjata praktis berupa pisau, terutama pisau Bowie yang mematikan. Namun mulai berubah ketika Samuel Colt mematenkan revolvernya pada 1863.

[URL="http://kusnadiyono.blogspot.com/2010/05/mengenal-[B][I]revolver[/I][/B]-senjata-sepanjang.html"]SUMBER[/URL]



Cara Kerja Pistol Revolver

Kita mungkin sudah sering melihat adegan Film aksi di Televisi, ketika seorang pembela kebenaran berjibaku mencoba mengalahkan musuhnya dengan menggunakan senjata api / Pistol. Sekali tertembak oleh sebuah peluru kecil tersebut, seseorang dapat langsung jatuh tersungkur. Nah, penasaran bukan bagaimana sih sebenarnya pistol itu bekerja ?, kebetulan sekali ada teman yang memberi tahu tentang artikel ini. Silahkan menyimak.

Senjata Api ringan (dalam hal ini revolver) merupakan alat bantu mekanis yang berfungsi menembakkan satu atau sejumlah proyektil menuju target yang diinginkan, bekerja berdasarkan prinsip fisika dengan mengaplikasikan teori mekanika pegas. Komponen utama dari senjata api terdiri atas :

1. Hammer atau striker. Berfungsi sebagai pemukul.
2. Laras (barrel). Berfungsi sebagai pemandu peluru agar melesat lurus saat ditembakkan.
3. Pelatuk. Sebagai pengontrol momen penembakan.

Semua komponen tadi pada intinya merupakan suatu rangkaian mekanisme yang berfungsi untuk mendukung mekanisme penembakan proyektil.

Sedangkan proyektil adalah bagian dari suatu sistem yang disebut cartridge, beroperasi dengan bantuan senjata api berdasarkan azas teori Kinematika dan Hidrodinamika gas. Konstruksi cartridge terdiri atas rangkaian :

1. Peluru (bullet)
Terbuat dari logam solid (biasanya Timah) yang berfungsi sebagai proyektil penghantam target.

2. Selongsong (case/shell)
Berfungsi sebagai induk dari keseluruhan sistem cartridge.

3. Propelant
Sebagai sumber bahan bakar gas pendorong. Teknologi awal yang diterapkan pada senjata api, umumnya memakai bubuk mesiu hitam (black powder) yang menghasilkan sisa pembakaran 55% gas dan 45% asap.

Namun semenjak ditemukannya komposisi bubuk mesiu yang hampir keseluruhan residunya adalah gas minus asap (smokeless powder) oleh Paul Vieille pada tahun 1884, mesiu hitam sudah tidak digunakan lagi.

Kandungan senyawa dalam propelant yang dikenal dengan sebutan Primex ini adalah :

0-40% nitroglycerin,
0-10% dibutyl phthalate,
0-10% polyester adipate,
0-5% rosin,
0-5% ethyl acetate,
0.3-1.5% diphenylamine,
0-1.5% N-nitrosodiphenylamine,
0-1.5% 2-nitrodiphenylamine,
0-1.5% potassium nitrate,
0-1.5% potassium sulfate,
0-1.5% tin dioxide,
0.02-1% graphite,
0-1% calcium carbonate,
dan sisanya adalah nitrocellulose

4. Percussion cap atau umum disebut Primer
Senyawa logam yang sangat sensitif memantikkan api bila terkena hentakan. Komposisinya adalah Timah azide dan Potasium klorat yang ditanam dalam perunggu.

Saat pelatuk ditekan, hammer akan terangkat ke belakang. Pegas yang ditanam pada gagang pistol, kemudian mendorong hammer ke depan dan menghantam primer.


Hantaman dari hammer tadi memantikkan api pada primer, hingga memancing ledakan gas yang mampat akibat terbakarnya mesiu di dalam cartridge. Gas bertekanan tinggi inilah yang kemudian mendesak peluru terlepas dari selongsong dan melesat melewati laras senjata.

Meskipun terkesan sederhana, dibutuhkan presisi yang amat tinggi dalam merakit senjata ini. Kesalahan kecil saja dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.


Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/50c98442e474b4e43f000014/proses-pembuatan-pistol-revolver/

0 comments: